Selasa, 26 Mei 2020

Tugas Akhir UAS PKS : Break Event Point dan Alat Optik


Perkembangan dunia teknologi tidak lepas dari yang namanya coding, berbagai software dan hardware yang digunakan saat ini tersusun atas sebuah program yang disusun secara rinci dan berurutan. Program ini disusun dengan menggunakan sebuah kode khusus yang hanya dapat diketahui oleh orang – orang yang membuat program tersebut atau orang yang berminat dalam hal tersebut, kegiatan penyusunan kode program ini dinamakan programing dan orang yang menuliskan kode – kode tersebut disebut dengan programmer atau coder. Dalam proses penyusunan code ini ada banyak sekali jenis code yang digunakan mulai dari HTML, C++, Python, Perl, Pascal dan masih banyak yang lainnya. Penyusunan code ini memakan waktu yang tidak sebentar, karena dalam penyusunan seringkali terdapat suatu kesalahan dalam penulisan code program ini, sehingga program yang dijalankan menjadi error atau tidak dapat dijalankan dan dalam hal ini akan terus dilakukan perbaikan hingga program  dapat berjalan normal atau lancar. Bahasa pemrograman ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya seperti otomatisasi sistem, pembuatan software, pembuatan firmware, serta digunakan juga dalam bidang robotic. Mengingat banyak sekali manfaat yang didapat dari mempelajari Bahasa pemrograman, maka sudah seharusnya Bahasa pemrograman turut serta menjadi Bahasa yang masuk ke dalam Bahasa sehari hari. Dalam hal ini untuk lebih mengoptimalkan kemampuan Bahasa pemrogaman c++ kalian maka kami sudah menyediakan contoh program yang dapat kalian buat, yakni program menghitung BEP dan program menghitung pembesaran pada alat optic.
1.      Aplikasi Break Event Point
Break Event Point atau yang lebih dikenal dengan Titik Impas ialah suatu posisi dimana jumlah pendapatan yang diperoleh dengan biaya produksi adalah sama atau seimbang sehingga tidak ada kerugian ataupun keuntungan dalam suatu perusahaan. Break Event Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya unit yang harus terjual atau sebanyak apa uang yang harus diperoleh untuk mencapai titik impas atau yang sering kita kenal dengan balik modal.
Break Event Point memerlukan komponen komponen perhitungan dasar untuk mendapatkan hasil, Komponen tersebut diantaranya adalah:

1.      Fixed Cost (Modal)
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan, meskipun dengan adanya tindakan produksi maupun jika perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan produksi. Contoh dari biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin produksi, biaya penyusutan pabrik, dan lainnya.

2.      Variable Cost (Biaya Produksi)
Komponen ini merupakan biaya per unit yang mana dalam hal ini lebih bersifat dinamis tergantung dari volume produksinya. Dimana apabila suatu perusahaan jumlah produksi barangnya meningkat maka, jumlah variable costnya juga akan meningkat.

3.      Selling Price
Selling Price ini meupakan suatu komponen harga jual barang per unit atau harga jasa.

2.      Alat Optik
Alat optik merupakan suatu alat yang salah satu adatu lebih komponennya menggunakan benda optik, contohnya seperti cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya dalam proses bekerjanya. Beberapa contoh alat optic antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan epiloskop.

1.      Lup
Lup merupakan lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda – benda kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas, Lup ini banyak sekali digunakan oleh tukang arloji, service handphone, servis elektronik, dalam hal ini lup digunakan untuk melihat bagian bagian komponen karena komponen tersebut sangat kecil.

2.      Mikroskop
Mikroskop merupakan suatu alat optik yang digunakan untuk mengamati benda benda yang sangat kecil (berukuran mikro), misalnya seperti bakteri dan kuman kuman. Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa positif yakni lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif merupakan lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati, sedangkan lensa okuler merupakan lensa yang dekat dengan mata pengamat.

3.      Teropong
Teropong adalah sebuah alat optic yang biasanya digunakan untuk melihat benda yang terletak di tempat yang jauh. Dalam hal ini penggunaan teropong cukup bervariasi sesuai dengan jenisnya. Ada teropong yang digunakan untuk melihat bintang, mengamati satwa liar, mengamati lalu lintas kapal di laut, serta digunakan sebagai alat pengamatan pada kapal selam. Bagian penyusun teropong sangat mirip dengan mikroskop, yakni terdapat lensa okuler dan lensa obyektif.

Perbedaannya dengan teropong terletak pada fokus lensa obyektif yang digunakan, dimana lensa obyektif untuk teropong jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan lensa obyektif yang digunakan pada mikroskop. Sehingga bayangan yang terbentuk pada lensa obyektif teropong akan selalu berada pada titik fokus lensa obyektif karena letak benda yang sangat jauh.


Bagaimana caranya membuat program tersebut...
Let's do it..

Tugas 1 : Membuat Break Event Point

Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

Pertama bukalah program c++ dengan cara double klik pada aplikasi c++.
Buat lembar kerja baru, dengan cara klik file => new => new project.


Tuliskan kode dibawah ini : 


#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
main (){
int Pil;
float m, b, j, u, bep, be;

do{
system ("cls");

cout<<"===Harap Memilih===\n";
cout<<"1.Break Event Point Dalam Unit\n";
cout<<"2.Break Event Point Dalam Rupiah\n";
cout<<"3.Exit\n";
cout<<"\n";
cout<<"Masukan Pilihan : ";
cin>>Pil;
cout<<endl;

system ("cls");

switch (Pil)
{
case 1:
cout<<"Masukan Biaya Produksi (Juta) : ";
cin>>m;
cout<<"Masukan Harga Beli (Juta) : ";
cin>>b;
cout<<"Masukan Harga Jual (Juta) : ";
cin>>j;

u= j-b;
bep= m/u;
cout<<"Break Event Point (Unit) = "<<bep<<endl;
cout<<"Sebuah Toko Harus Menjual Barang Senilai BEP Untuk Mencapai Balik Modal";
break;

case 2 :
cout<<"Masukan Biaya Produksi (Juta) : ";
cin>>m;
cout<<"Masukan Harga Jual (Juta) : ";
cin>>j;
cout<<"Masukan Harga Beli (Juta) : ";
cin>>b;

u= j-b;
bep= m/u;
be= bep*j;
cout<<"Break Event Point (Juta) = "<<be<<endl;
cout<<"Sebuah Toko Harus Mencapai Panjualan Sebanyak BEP Agar Tidak Untung dan Tidak Rugi";
break;

case 3 :
cout<<"Tidak Ada Yang Dipilih";
break;
default :
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
}
cout<<endl;
cout<<"Untuk Kembali ke Menu Utama Silakan Tekan Enter!\n";
cout<<"\n";
cout<<"Untuk Keluar Silakan Klik Tanda X!\n";
cout<<"\n";
cout<<"Program ini Dibuat Sebagai Pengganti Ujian Akhir Semester\n";
cout<<"\n";
cout<<"#Stay Healthy\n";
cout<<"#Stay At Home";
getch();
}
while (Pil !=4);

return 0;
}

Setelah mengetikan kode program diatas, kalian coba menge-cek program dengan cara mengcompile program, setelah tidak ada kesalahan dalam penulisan program. Cek program tersebut apakah berjalan dengan baik atau tidak, Jika program dapat berjalan dengan lancar, maka anda berhasil membuat program dengan benar, namun jika terjadi kesalahan coba cek kembali program yang anda kerjakan. Jika program yang anda kerjakan benar maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :







Tugas 2 : Membuat Aplikasi Hitung Skala Pembesaran

Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

Pertama bukalah program c++ dengan cara double klik pada aplikasi c++.
Buat lembar kerja baru, dengan cara klik file => new => new project.


Tuliskan kode dibawah ini : 



#include<iostream>
#include<conio.h>
using namespace std;
main (){
int Pil;
float mlup, sn, f, mmik, mob, mok, fok, fob, mtrp;

do{
system("cls");

cout<<"===Harap Memilih Perhitungan===\n";
cout<<"1. Pembesaran Bayangan LUP Saat Mata Tidak Berakomodasi\n";
cout<<"2. Pembesaran Mikroskop Saat Mata Berakomodasi Maksimum\n";
cout<<"3. Pembesaran Mikroskop Saat Mata Tidak Berakomodasi\n";
cout<<"4. Pembesaran Teropong Bintang Saat Mata Berakomodasi Maksimum\n";
cout<<"5. Pembesaran Teropong Bintang Saat Mata Tidak berakomodasi\n";
cout<<"6. Exit\n";
cout<<"\n";
cout<<"Masukan Pilihan : ";
cin>>Pil;
cout<<endl;

system("cls");

switch(Pil){

case 1:
cout<<"Masukan Jarak Titik Dekat (CM) = ";
cin>>sn;
cout<<"Masukan Jarak Fokus LUP (CM) = ";
cin>>f;
mlup = sn*f;
cout<<"Jadi Benda Yang Terlihat Pada LUP Mengalami Pembesaran Sebesar (X) = "<<mlup<<endl;
break;
case 2:
cout<<"Masukan Pembesaran Lensa Obyektif (X) = ";
cin>>mob;
cout<<"Masukan Pembesaran Lensa Okuler (X) = ";
cin>>mok;
mmik = mob*mok;
cout<<"Jadi Benda Yang Terlihat Pada Mikroskop Mengalami Pembesaran Sebesar (X) = "<<mmik<<endl;
break;
case 3:
cout<<"Masukan Pembesaran Lensa Obyektif (X) = ";
cin>>mob;
cout<<"Masukan Jarak Titik Dekat (CM) = ";
cin>>sn;
cout<<"Masukan Jarak Fokus Lensa Okuler (CM) = ";
cin>>fok;
mmik = mob*sn/fok;
cout<<"Jadi Benda Pada Mikroskop Mengalami Pembesaran Sebesar (X) = "<<mmik<<endl;
break;
case 4:
cout<<"Masukan Jarak Fokus Lensa Obyektif (CM) = ";
cin>>fob;
cout<<"Masukan Jarak Fokus Lensa Okuler (CM) = ";
cin>>fok;
mtrp = fob/fok;
cout<<"Jadi Benda Yang Terlihat Pada Teropong Bintang Mengalami Pembesaran Sebesar (X) = "<<mtrp<<endl;
break;
case 5:
cout<<"Masukan Jarak Fokus Lensa Obyektif (CM) = ";
cin>>fob;
cout<<"Masukan Jarak Fokus Lensa Okuler (CM) = ";
cin>>fok;
mtrp= fob/fok;
cout<<"Jadi Benda Yang Terlihat Pada Teropong Bintang Mengalami Pembesaran Sebesar (X) = "<<mtrp;
break;
case 6:
cout<<"Tidak Ada Yang Dipilih";
break;
default :
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
cout<<"ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!ERROR!\n";
}
cout<<endl;
cout<<"Untuk Kembali ke Menu Utama Silakan Tekan Enter!\n";
cout<<"\n";
cout<<"Untuk Keluar Silakan Klik Tanda X!\n";
cout<<"\n";
cout<<"Program ini Dibuat Sebagai Pengganti Ujian Akhir Semester\n";
cout<<"\n";
cout<<"#Stay Healthy\n";
cout<<"#Stay At Home";
getch();
}
while (Pil !=7);
return 0;

}

Setelah mengetikan kode program diatas, kalian coba menge-cek program dengan cara mengcompile program, setelah tidak ada kesalahan dalam penulisan program. Cek program tersebut apakah berjalan dengan baik atau tidak, Jika program dapat berjalan dengan lancar, maka anda berhasil membuat program dengan benar, namun jika terjadi kesalahan coba cek kembali program yang anda kerjakan. Jika program yang anda kerjakan benar maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :





Cukup Sekian tutorial kali ini.. Keep Spirit
#SalamTekno...

Progress UAS PKS 1 : Break Event Point dan Alat Optik


Perkembangan dunia teknologi tidak lepas dari yang namanya coding, berbagai software dan hardware yang digunakan saat ini tersusun atas sebuah program yang disusun secara rinci dan berurutan. Program ini disusun dengan menggunakan sebuah kode khusus yang hanya dapat diketahui oleh orang – orang yang membuat program tersebut atau orang yang berminat dalam hal tersebut, kegiatan penyusunan kode program ini dinamakan programing dan orang yang menuliskan kode – kode tersebut disebut dengan programmer atau coder. Dalam proses penyusunan code ini ada banyak sekali jenis code yang digunakan mulai dari HTML, C++, Python, Perl, Pascal dan masih banyak yang lainnya. Penyusunan code ini memakan waktu yang tidak sebentar, karena dalam penyusunan seringkali terdapat suatu kesalahan dalam penulisan code program ini, sehingga program yang dijalankan menjadi error atau tidak dapat dijalankan dan dalam hal ini akan terus dilakukan perbaikan hingga program  dapat berjalan normal atau lancar. Bahasa pemrograman ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya seperti otomatisasi sistem, pembuatan software, pembuatan firmware, serta digunakan juga dalam bidang robotic. Mengingat banyak sekali manfaat yang didapat dari mempelajari Bahasa pemrograman, maka sudah seharusnya Bahasa pemrograman turut serta menjadi Bahasa yang masuk ke dalam Bahasa sehari hari. Dalam hal ini untuk lebih mengoptimalkan kemampuan Bahasa pemrogaman c++ kalian maka kami sudah menyediakan contoh program yang dapat kalian buat, yakni program menghitung BEP dan program menghitung pembesaran pada alat optic.
Aplikasi Break Event Point
Break Event Point atau yang lebih dikenal dengan Titik Impas ialah suatu posisi dimana jumlah pendapatan yang diperoleh dengan biaya produksi adalah sama atau seimbang sehingga tidak ada kerugian ataupun keuntungan dalam suatu perusahaan. Break Event Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya unit yang harus terjual atau sebanyak apa uang yang harus diperoleh untuk mencapai titik impas atau yang sering kita kenal dengan balik modal.
Break Event Point memerlukan komponen komponen perhitungan dasar untuk mendapatkan hasil, Komponen tersebut diantaranya adalah:

1.      Fixed Cost (Modal)
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan, meskipun dengan adanya tindakan produksi maupun jika perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan produksi. Contoh dari biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin produksi, biaya penyusutan pabrik, dan lainnya.

2.      Variable Cost (Biaya Produksi)
Komponen ini merupakan biaya per unit yang mana dalam hal ini lebih bersifat dinamis tergantung dari volume produksinya. Dimana apabila suatu perusahaan jumlah produksi barangnya meningkat maka, jumlah variable costnya juga akan meningkat.

3.      Selling Price
Selling Price ini meupakan suatu komponen harga jual barang per unit atau harga jasa.

2Alat Optik

Alat optik merupakan suatu alat yang salah satu adatu lebih komponennya menggunakan benda optik, contohnya seperti cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya dalam proses bekerjanya. Beberapa contoh alat optic antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan epiloskop.

1.      Lup
Lup merupakan lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda – benda kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas, Lup ini banyak sekali digunakan oleh tukang arloji, service handphone, servis elektronik, dalam hal ini lup digunakan untuk melihat bagian bagian komponen karena komponen tersebut sangat kecil.

2.      Mikroskop
Mikroskop merupakan suatu alat optik yang digunakan untuk mengamati benda benda yang sangat kecil (berukuran mikro), misalnya seperti bakteri dan kuman kuman. Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa positif yakni lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif merupakan lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati, sedangkan lensa okuler merupakan lensa yang dekat dengan mata pengamat.

3.      Teropong
Teropong adalah sebuah alat optic yang biasanya digunakan untuk melihat benda yang terletak di tempat yang jauh. Dalam hal ini penggunaan teropong cukup bervariasi sesuai dengan jenisnya. Ada teropong yang digunakan untuk melihat bintang, mengamati satwa liar, mengamati lalu lintas kapal di laut, serta digunakan sebagai alat pengamatan pada kapal selam. Bagian penyusun teropong sangat mirip dengan mikroskop, yakni terdapat lensa okuler dan lensa obyektif.

Perbedaannya dengan teropong terletak pada fokus lensa obyektif yang digunakan, dimana lensa obyektif untuk teropong jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan lensa obyektif yang digunakan pada mikroskop. Sehingga bayangan yang terbentuk pada lensa obyektif teropong akan selalu berada pada titik fokus lensa obyektif karena letak benda yang sangat jauh.


Cukup Sekian tutorial kali ini.. Keep Spirit

#SalamTekno...


Tugas 10 PKS : Program Database Array 2

Mari sini abang – abang dan akak – akak sekalian yang selalu haus akan informasi tentang teknologi, disini kalian akan mendapatkan asupan tentang teknologi dan informasi yang akan selalu menghibur kalian di tengah – tengah maraknya wabah virus corona yang saat ini sedang berlangsung…
Pada kesempatan kali ini kita masih akan tetap berkutat dengan pemrogaman Bahasa c++, dan untuk kali ini kita akan lebih fokus pada materi konsep percabangan dan perulangan di c++...

Tanpa perlu lama lama lagi, let's do it...

Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

Pertama bukalah program c++ dengan cara double klik pada aplikasi c++.
Buat lembar kerja baru, dengan cara klik file => new => new project.


Tuliskan kode dibawah ini : 

#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
string nama[20];
double nim[20];
int h, b, ada;
int indeks;
double cari;
cout << "Masukan Jumlah Data = ";
cin >> b;
cout << endl;

for (h = 0; h<b;h++){
cout << " Masukan Nama : ";
cin >> nama[h];
cout << "Masukan NIM : ";
cin >> nim[h];
}
cout << endl;
cout << "Nama NIM" <<endl;
for (h =0; h<b; h++){
cout << nama[h]<< "" <<nim[h]<<endl;
}
cout<< "\n";
cout<<"============================================================="<<endl;

//Mencari Data Dengan NIM :
cout<<"Mencari Data Mahasiswa dengan NIM"<<endl;
cout<<"Masukan NIM : ";
cin>> cari;
for (h=0; h,b; h++){
if(nim[h]==cari){
ada = 1;
indeks = h;
break;
}
}
if(ada==1){
cout<<endl;
cout<< "Data terdapat pada indeks ke-"<<indeks<<endl;
cout<<"\n";
cout<<"Nama : "<<nama[h]<<endl;
cout<<"NIM : "<<nim[h]<<endl;
}else{
cout<<"Data Tidak Ditemukan"<<endl;
}
}

Setelah mengetikan kode program diatas, kalian coba menge-cek program dengan cara mengcompile program, setelah tidak ada kesalahan dalam penulisan program. Cek program tersebut apakah berjalan dengan baik atau tidak, Jika program dapat berjalan dengan lancar, maka anda berhasil membuat program dengan benar, namun jika terjadi kesalahan coba cek kembali program yang anda kerjakan. Jika program yang anda kerjakan benar maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :





Cukup Sekian tutorial kali ini.. Keep Spirit

#SalamTekno...

Tugas 9 PKS : Membuat Database Dengan Konsep Dasar Array

Mari sini abang – abang dan akak – akak sekalian yang selalu haus akan informasi tentang teknologi, disini kalian akan mendapatkan asupan tentang teknologi dan informasi yang akan selalu menghibur kalian di tengah – tengah maraknya wabah virus corona yang saat ini sedang berlangsung…
Pada kesempatan kali ini kita masih akan tetap berkutat dengan pemrogaman Bahasa c++, dan untuk kali ini kita akan lebih fokus pada materi konsep Array di c++...

Tanpa perlu lama lama lagi, let's do it...

Tugas : Membuat Database Menggunakan Fungsi Array di C++

Pada kesempatan kali ini kami akan membuat suatu program database, dimana untuk memunculkan data dengan menggunakan kode 1 - 5 dan apabila pengguna meng-inputkan kode kurang dari 1 atau lebih dari 5 maka akan terjadi error...

Penasaran... cekidottt

Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

Pertama bukalah program c++ dengan cara double klik pada aplikasi c++.
Buat lembar kerja baru, dengan cara klik file => new => new project.


Tuliskan kode dibawah ini : 


#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;

int main (){
int n;
string Nama[] = {"Bambang","Sinta","Rudi","Elzra","Andi"};
string Nim[] = {"1191901","1191802","1191403","1191404","1191205"};
string Prodi[] = {"Fisika","Biologi","Informatika","Kimia","DKV"};

search:
cout << "Data Mahasiswa Universitas Alas Roban"<<endl;
cout << "Masukan Kode 1-5 : ";
cin >> n;

if(n==1){
cout << "Nama : "<<Nama[0]<<endl;
cout << "Nim : "<<Nim[0]<<endl;
cout<< "Prodi : "<<Prodi[0]<<endl;}

else if(n==2){
cout << "Nama : "<<Nama[1]<<endl;
cout << "Nim : "<<Nim[1]<<endl;
cout<< "Prodi : "<<Prodi[1]<<endl;}

else if(n==3){
cout << "Nama : "<<Nama[2]<<endl;
cout << "Nim : "<<Nim[2]<<endl;
cout<< "Prodi : "<<Prodi[2]<<endl;}

else if(n==4){
cout << "Nama : "<<Nama[3]<<endl;
cout << "Nim : "<<Nim[3]<<endl;
cout<< "Prodi : "<<Prodi[3]<<endl;}

else if(n==5){
cout << "Nama : "<<Nama[4]<<endl;
cout << "Nim : "<<Nim[4]<<endl;
cout<< "Prodi : "<<Prodi[4]<<endl;}

else 
cout << "Maaf data yang anda minta kosong"<<endl;

goto search;
cout <<"\n";


//cout<<Nama[1]<<endl;
//cout<<Nim[1]<<endl;
//cout<<Prodi = [1]<<endl;



}

Setelah mengetikan kode program diatas, kalian coba menge-cek program dengan cara mengcompile program, setelah tidak ada kesalahan dalam penulisan program. Cek program tersebut apakah berjalan dengan baik atau tidak, Jika program dapat berjalan dengan lancar, maka anda berhasil membuat program dengan benar, namun jika terjadi kesalahan coba cek kembali program yang anda kerjakan. Jika program yang anda kerjakan benar maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :




Cukup Sekian tutorial kali ini.. Keep Spirit
#SalamTekno...